September 3, 2009

Ketika hujan datang

Ketika kulihat mentari
menyambut indahnya pagi
setetes embun terjatuh
membasahi dedaunan
indahnya..


burung berkicau
bunga bermekaran
langit begitu menyejukkan
mentari tersenyum hangat

tapi semua itu
hanya sementara
tiba tiba
langit berubah
menjadi gelap

mentari yang bersinar
menjadi ragu ragu
tertiup angin yang berhembus kencang
bersembunyi di balik awan

sinarnya yg indah
tak tampak lagi
kelam datang menghampiri
mengubah suasana alam

gelap..
menghiasi pagi itu
awan hitam berkumpul
membentuk satu kesatuan
yang menakutkan

terdengar gemuruh suara
hm..menyakitkan telinga
mendebarkan hati
bagai teguran alam


angin bertiup
petir menyambar
gemuruh berteriak

setetes air terjatuh
membasahi sekuntum bunga
setetes lagi terjatuh
membasahi dedaunan
tes..tes..
semakin banyak air datang
membuat kekeringan pergi

hujan datang
membasahi semuanya
sungai yang dulunya kering
mengalir kembali


dingin...gelap
mendung
suara yang menggelegar
menakutkan

tapi dibalik semua itu
kesejukan menghampiri
menyegarkan hati
air mengalir
mengapus jejak kekelaman

dan tatkala hujan berhenti
gerimis
tetesan air berubah meenjadi embun
melepas dahaga bagi dedaunan

awan putih kembali
menyapu awan hitam
langit menjadi biru kembali

mentari perlahan lahan muncul
sambil tersipu malu
kembali menunjukkan sinarnya
menerangi alam

bunga2 bunga tersenyum
daun menari nari
pohon tertawa

lalu..
pelangi pun muncul
menunjukkan keindahannya
penuh warna
menghiasi indahnya dunia

membentuk lengkungan
bagaikan senyuman dari Tuhan
tanda bahwa kegelapan sudah lewat
ketakutan hilang
terganti oleh kedamaian
udara menjadi lebih segar

begitu indah
begitu hangat
begitu damai

wow..indahnya hidup ini

1 comments:

Roberts Widagdo said...

".... saat hujan menahanmu disini.. untukku.." ^^

Post a Comment